Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Meyakinkan HRD Saat Interview Pekerjaan Agar Diterima

Cara Meyakinkan HRD Saat Interview

Agar dapat diterima kerja di suatu perusahaan, tentunya kamu perlu belajar bagaimana cara meyakinkan HRD saat interview.

Hal ini cukup penting mengingat keputusan diterima atau tidaknya kamu di perusahaan bergantung padanya. 

Sebab ia adalah perwakilan perusahaan yang akan menilai seberapa pantas kamu untuk diterima. Jadi pastikan HRD tertarik atas skill dan karakter yang kamu miliki.

Bingung cara meyakinkan perusahaan saat interview kerja? Tenang saja, dalam postingan kali ini saya akan mengajarimu bagaimana cara meyakinkan saat interview kerja. Khususnya untuk meyakinkan HRD.


Cara Meyakinkan HRD Saat Interview

  1. Kepribadian dan Tata Krama
  2. Ternyata pengalaman kerja bukanlah faktor utama loh seseorang bisa lolos interview, tetapi lebih kepada kepribadian si pelamar.

    Menurut platform pencari kerja Resume-Library, kepribadian pelamar kerja memengaruhi 70% penilaian perusahaan. Adapun untuk pendidikan cuma 18%, serta selebihnya adalah keterampilan dan pengalaman.

    Dilansir dari CNBC Maki It, ciri-ciri kepribadian yang dibenci oleh HRD adalah arogansi, ketidakjujuran, minimnya keandalan, dan berpikiran sempit.


  3. Pertahankan kontak mata saat interview berlangsung
  4. Sebisa mungkin kesampingan dulu rasa grogimu ketika pertama kali bertemu dan salaman dengannya. Pastikan untuk menjaga kontak mata saat sesi interview berlangsung.

    Menurut suatu penelitian di Northeastern University, orang yang konsisten melakukan kontak mata saat berbicara akan terlihat lebih cerdas dibanding mereka yang tidak kontak mata.


  5. Tiru bahasa tubuh pewawancara
  6. Dalam ilmu psikologi ini disebut efek bunglon, yaitu kondisi dimana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. 

    Jadi apabila pewawancara mencondongkan badannya ke depan, lakukanlah hal yang sama. Begitupun saat ia meletakkan tangannya di atas meja. Namun jangan sampai kamu meniru setiap gerak geriknya secara berlebihan yah.

    Dengan meniru bahasa tubuh lawan bicara, akan memberikan kesan bahwa kamu benar-benar memperhatikan dan antusias pada apa yang dikatakannya.

    Begitu pula ketika kamu terlihat pasif, kamu akan tampak seperti kurang tertarik menjadi bagian dari tim atau mungkin sedang berbohong.


  7. Lakukan persiapan yang matang
  8. HRD sangat senang dan tertarik dengan pelamar yang sudah punya persiapan matang. 

    Biasanya HRD akan menanyakan apa yang diketahui tentang perusahaan dan apakah kamu tahu bayangan bagaimana pekerjaan posisi yang sedang dilamar.

    Hal ini penting untuk menguji apakah kamu benar-benar melamar pekerjaan tersebut karena tahu kemampuanmu dan memang berminat atau cuma asal daftar saja.

    Minimal kamu harus tahu perusahaan tempatmu melamar bergerak di bidang apa serta pengetahuan dan pengalaman tentang apa yang jadi pekerjaanmu nantinya.


  9. Komunikatif dengan penginterviewmu
  10. Saat HRD melontarkan pertanyaan, pastikan untuk tidak Cuma menjawab “Ya” atau “Tidak” saja. 

    Hindari memberikan jawaban pendek karena pertanyaan tersebut sebenarnya pancingan agar kamu mau menceritakan lebih banyak dari yang ada di CV. 

    Untuk itu, alangkah baiknya bila kamu menyampaikan hal-hal yang tidak tertulis di CV lamaran kerja. Namun jangan cerita terlalu panjang juga yang agar HRD tidak bosan.


  11. Antusiasme yang tinggi
  12. Rasa antusiasme yang tinggi tentu saja akan membuat pewawancara percaya bahwa niatmu sangat besar untuk bergabung di perusahaannya, khususnya pada posisi yang kamu lamar.

    Bertanyalah dengan antusias tentang apa-apa saja yang berkaitan dengan tugasmu nantinya, penilaian kinerja, serta bagaimana budaya kerja di sana.


  13. Jelaskan kemampuan tak terukurmu saat interview
  14. Kadang di CV mungkin kamu menuliskan punya skill leadership, kerja sama, komunikatif, dan argumentatif. Semua skill tersebut sebenarnya tidak bisa diukur, sehingga ada baiknya jika menjelaskan skil tersebut pada saat interview.

    Tepati tak ada salahnya juga dituliskan di CV jika ada data pendukung seperti pernah bekerja di posisi senior atau manager.

    Untuk skil yang bisa diukur semacam kemampuan berbahasa Inggris, bisa dengan mencantumkan skor TOEFL atau mempraktikkan bahasa Inggris saat interview berlangsung.


  15. Pastikan kemampuan dan pengalamanmu sesuai dengan posisi incaranmu
  16. Pihak HRD tentunya akan memprioritaskan orang yang punya kemampuan dan pengalaman dalam posisi yang dicari daripada yang tidak.

    Jadi apabila ada banyak pelamar yang punya skill dan pengalaman lebih banyak darimu, maka peluanmu untuk diterima akan sangat kecil.

    Maka dari itu, sebaiknya hindari mendaftar pada posisi yang kamu sama sekali tidak punya kemampuan dan pengalaman pada bidang tersebut.


  17. Lebih ekspresif dalam berbicara
  18. Jika kamu ingin terdengar lebih pintar dan berwibawa, maka sebaiknya hindari berbicara dengan nada monoton.

    Bicaralah lebih cepat jika menjelaskan informasi yang kurang penting dan berbicara lebih pelan jika menjelaskan topik yang kemungkinan belum dikenal pewawancara.

    Jika memungkinkan, gunakan gerakan tangan untuk membantu penjelasanmu agar lebih ekspresif. Namun jangan terlalu berlebihan karena akan membuat pewawancara merasa terdistraksi.


  19. Membiarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari
  20. Percaya atau tidak, gerakan tangan cukup berkontribusi terhadap kesan yang diberikan ke pewawancara saat wawancara berlangsung.

    Membiarkan telapak tangan terbuka menandakan ketulusan dari dala dirimu. Sedangkan menyatukan ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menandakan kepercayaan diri.

    Hindari meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan memberikan kesan ingin mendominasi lawan bicara. Jangan juga menyembunyikan tangan seakan-akan ada sesuatu yang ditutupi.

    Mengetuk-ngetukkan jari ke meja menandakan ketidaksabaran. Melipat tangan menandakan sikap defensif dan tidak setuju. Serta terlalu banyak isyarat tangan akan membuat pewawancara terdistraksi.


  21. Hindari terlalu menyombongkan diri
  22. Ketika ditanya kekurangan atau kelemahan, beberapa pelamar kerja biasanya memberikan jawaban yang justru menonjolkan kelebihannya.

    Jika tak disertai dengan data yang jelas, ini justru akan memberikan kesan berbohong dimata pewawancara. 

    Jawaban terbaik yaitu dengan menjawab jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan dalam mengatasinya.


  23. Gunakan baju berwarna biru, hitam, atau putih
  24. Tahukah kamu bahwa ternyata warna pakaian yang digunakan saat interview juga akan memengaruhi kesanmu di mata pewawancara.

    Gunakanlah warna biru jika ingin menunjukkan kesan bahwa kamu bisa bekerja dengan tim. Warna hitam untuk menekankan kepemimpinan. 

    Abu-abu untuk memberikan kesan logis dan analitis. Putih untuk mencerminkan pribadi yang terorganisir, dan warna cokelat untuk menekankan karakter yang bisa diandalkan.

    Jangan menggunakan warna oranye karena akan memberikan kesan tidak profesional. Hindari juga warna merah karena akan memberikan kesan provokatif.


  25. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang kurang mengenakkan
  26. Tak dapat dipungkiri bahwa pewawancara mungkin akan memberikan satu atau dua pertanyaan yang kurang mengenakkan untuk dijawab.

    Contohnya seperti kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah terpencil, dan bersediakah kamu menunda rencana pernikahan jika diminta perusahaan.

    Jika mendapati pertanyaan semacam ini, jawablah dengan jujur beserta solusi yang kamu tawarkan jika merasa keberatan terhadap syarat yang diajukan pewawancara.

    Sebisa mungkin hindari mengumbar atau membahas hal-hal negatif yang ada di perusahaan tempat kamu bekerja sebelumnya.


  27. Perbanyak doa dan sedekah
  28. Mau sekeras apapun usahamu jika tak mendapat restu dari Sang Maha Pencipta pastinya tak akan berhasil dan mendatangkan berkah.

    Maka dari itu, perbanyaklah berdoa dan sedekah agar rezekimu untuk diterima kerja bisa lebih dimudahkan.

    Jika tak bisa sedekah dengan uang yang banyak, cukup dengan berbagi senyuman dan doa baik ke orang lain pun juga bisa.


Penutup

Demikianlah tips interview kerja dari saya kali ini yang berhubungan dengan cara meyakinkan HRD saat interview. Semoga setelah membaca artikel ini kamu bisa mendapatkan inspirasi dan kepercayaan diri yang lebih untuk mengikuti interview kerja. Salam sukses selalu!

Baca Juga: