Tata Ruang Kantor Tertutup: Gambar, Sketsa, Kelebihan dan Kekurangan
Tata ruang kantor tertutup merupakan salah satu jenis tata ruang yang bisa diterapkan pada kantormu guna menciptakan kenyamanan dalam bekerja.
Ciri yang paling umum dari tata ruang kantor tertutup adalah adanya sekat dan batasan sehingga antara satu divisi dengan divisi lain seakan berada pada ruangan berbeda karena sekat pembatas.
Dengan terbatasnya pandangan antara satu karyawan dengan lainnya, maka karyawan bisa lebih fokus dalam bekerja sehingga produktivitasnya pun meningkat.
Namun konsep ini sempat ditentang banyak orang selama beberapa tahun terakhir. Tetapi saat ini masih tetap saja digunakan karena ada saja orang yang ingin punya ruang privat sendiri dan tak ingin pekerjaannya diganggu orang lain.
Mau tahu lebih lanjut tentang tata ruang kantor tertutup? Yuk sama-sama kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Tata Ruang Kantor Tertutup
Tata ruang kantor tertutup adalah penataan ruang kerja yang dibuat secara tertutup dimana satu divisi dengan divisi lainnya dipisahkan oleh sekat, pembatas, atau tembok khusus yang bertujuan menghalangi pandangan.
Ini membuat ruang kerja lebih mirip kamar-kamar privat untuk menjalankan berbagai aktivitas pekerjaan.
Bentuknya bisa berupa ruang kantor tertutup penuh sampai langit-langit, ada yang cuma dibatasi sekat separuh badan, dan ada juga yang dibatasi sekat setinggi manusia.
Bagi ruang kerja yang tak punya pintu, sekat pembatas ini berfungsi membatasi pandangan mata antar karyawan sehingga bisa lebih fokus bekerja.
Gambar Tata Ruang Kantor Tertutup
Berikut ini adalah beberapa contoh gambar dan sketsa tata ruang kantor tertutup yang menarik untuk diaplikasikan pada kantormu.
- Tata ruang kantor berkamar
- Ruang tertutup dengan model kaca
- Ruang kantor kubikel gaya kasual tertutup
- Ruang kubikel dengan empat bagian
- Ruang kerja tempat meeting
- Tata ruang kantor tertutup model kamar
- Model tata ruang kantor berkamar warna biru
- Gambar tata ruang kantor semi tertutup berbentuk kubikal
Bentuk ini membatasi area kerja karyawan dengan sekat-sekat sehingga membentuk biliknya masing-masing.
Contoh tata ruang kantor tertutup ini mungkin sudah sangat familiar. Penggunaan sekat pemisah berupa kaca didesain khusus agar atasan atau supervisor bisa mengawasi karyawan meski ruang kantor dibuat tertutup.
Kantor dengan model kubikel tak selamanya harus terkesan kaku. Kamu bisa menggunakan gaya kasual penuh warna seperti contoh ini untuk menghadirkan suasana yang lebih segar. Pilihlah desain yang sesuai dengan citra perusahaanmu.
Contoh desain ini cocok diterapkan untuk startup yang didalamnya terdapat divisi-divisi mikro beranggotakan empat orang.
Jadi meski konsepnya tertutup, desain semacam ini tetap memungkinkan jalur komunikasi dan kerja sama tim tetap lancar.
Kamu bisa menggunakan area yang tersisa di dekat ruang kubikel untuk dijadikan tempat meeting. Contoh tata ruang tertutup ini cocok untuk ruang kerja beberapa tim divisi sekaligus.
Bentuk semacam ini lebih bersifat tertutup hingga ke plafon. Jadi pandangan karyawan akan lebih terbatas dan diharapkan bisa membuatnya semakin fokus bekerja.
Merupakan bentuk tata ruang tertutup dimana tiap orang atau divisi dalam kantor dipisahkan melalui sekat-sekat atau tembok yang didesain berwarna biru.
Untuk ruang kantor yang punya satu ruangan besar namun ingin menerapkan konsep tata ruang tertutup, bisa mencoba desain semacam ini untuk diaplikasikan ke kantormu.
Kelebihan dan Kekurangan Tata Ruang Kantor Tertutup
- Kelebihan tata ruang kantor tertutup
- Privasi karyawan terjaga
- Terbebas dari berbagai gangguan
- Meningkatkan kreativitas
- Hierarki yang lebih jelas
- Persaingan yang lebih sehat
- Tak banyak bergosip
- Sehat untuk karyawan
- Meningkatkan konsentrasi
- Meningkatnya produktivitas
- Meningkatnya pemasukan perusahaan
- Mengurangi kebisingan
- Lebih aman bagi karyawan
- Tiap karyawan bekerja dengan gayanya sendiri
- Lingkungan yang lebih sehat di kantor
- Kekurangan tata ruang kantor tertutup
- Sulit mengawasi karyawan
- Kurangnya komunikasi antar karyawan
- Membutuhkan lebih banyak biaya
- Memungkinkan turunnya produktivitas karyawan
- Butuh lebih banyak ruangan
- Karyawan bisa saja berperilaku negatif
- Kemungkinan mengabaikan arus kerja atau SOP
- Kemungkinan informasi tak tersebar dengan baik
- Kurangnya solidaritas antara karyawan
- Kemalasan tingkat karyawan meningkat
- Tak adanya faktor emosional diantara karyawan
Contoh keuntungan tata ruang kantor tertutup adalah sebagai berikut:
Keuntungan terbesar dari penerapan konsep tata ruang kantor tertutup adalah terjaganya privasi karyawan.
Ini membuat karyawan jadi punya tempat dan area kerjanya sendiri dimana mereka bisa berpikir dan bekerja tanpa ada gangguan dari luar.
Selain itu, karyawan juga bisa menerima telepon, mengerjakan proyek, dan tugas penting lainnya yang bersifat rahasia tanpa diketahui banyak orang kantoran.
Berada dalam satu ruangan tertutup tentunya akan membebaskanmu dari berbagai gangguan karyawan lain. Ini jelas akan semakin meningkatkan fokus dan produktivitasmu dalam bekerja.
Untuk menciptakan karya kreatif tentu butuh lingkungan yang damai dan tenang. Terkhusus untuk karyawan yang bekerja di departemen kreatif butuh lingkungan kerja yang hening dan tenang agar mereka bisa fokus bekerja demi menciptakan hasil terbaik.
Urutan jabatan atau yang disebut hierarki di kantor akan terbaca dengan jelas jika kantor didesain dengan tata ruang tertutup.
Biasanya semakin tinggi posisi seseorang maka akan semakin bagus dan khusus ruangan orang tersebut.
Adanya ruangan kerja yang lebih bagus dan khusus membuat tiap karyawan terus bersaing dengan sehat untuk mendapatkan posisi dan jabatan tertinggi agar bisa memiliki ruangan tersebut.
Penerapan bentuk tata ruang tertutup akan memperkecil kemungkinan untuk bergosip antar karyawan. Hal ini karena kemungkinan untuk bertemu dan tatap muka sangat kecil sehingga mereka akan lebih disibukkan dengan pekerjaan.
Desain semacam ini dapat memberi jaminan kesehatan lebih baik bagi karyawan. Sebab ruangan tertutup akan melindungi karyawan apabila ada rekan kerjanya yang menderita penyakit menular seperti flu.
Konsentrasi karyawan tentunya semakin meningkat seiring dengan fokusnya jika bekerja dalam ruangan tertutup karena terhindarkan dari berbagai gangguan.
Berada dalam ruangannya sendiri membuat karyawan bisa bekerja dengan pikiran yang lebih bebas dan tenang sehingga akan membuat produktivitasnya meningkat karena konsentrasi yang terjaga.
Karena produktivitas meningkat, maka otomatis keuntungan perusahaan meningkat. Jika sudah begini tentu saja gaji mereka akan naik juga dan kemungkinan akan ada fasilitas kerja yang lebih baik lagi untuk karyawan.
Polusi udara dan suara akan lebih terminimalisir karena karyawan berada pada ruangannya masing-masing. Sebab mereka akan berkomunikasi di areanya sendiri tanpa ada gangguan dari orang lain.
Setiap karyawan akan merasa lebih aman dengan privasinya karena berada dalam ruangan tertutup atau cubicle pemisah.
Berada dalam ruangan sendiri tentu membuat karyawan bisa bekerja dengan gayanya sendiri dan bebas mengatur apa yang mereka suka dan tidak.
Penataan ini mendorong karyawan untuk lebih bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya dan memberikan hasil optimal.
Karena kurangnya gosip dan interaksi antar karyawan, maka lingkungan kantor pun jadi terkesan formal dan tepat untuk bekerja.
Kekurangan tersendiri dari konsep tata ruang tertutup adalah pemilik perusahaan dan manajer jadi harus berpindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lain untuk mengawasi karyawan. Ini jelas adalah pemborosan waktu.
Posisi ruangan yang tertutup membuat komunikasi antar karyawan jadi minim dan cuma komunikasi jika ada perlu saja. Jadi akan ada kesenjangan komunikasi antar karyawan.
Banyaknya ruangan yang digunakan tentu saja akan membutuhkan banyak infrastruktur dibandingkan pada tata ruang kantor terbuka khususnya dalam biaya pembangunan.
Kebutuhan akan bahan baku kayu, bata, peralatan, dan fasilitas lainnya juga lebih banyak dibutuhkan.
Adanya ruang privasi untuk karyawan tak jarang disalahgunakan oleh mereka mengingat tak adanya pengawasan ketat dari atasan atau manajer. Ini bisa menyebabkan turunnya produktivitas yang bisa berimbas pada ruginya perusahaan.
Penggunaan ruang kerja untuk seluruh karyawan secara terpisah jelas akan memengaruhi jumlah karyawan yang dipekerjakan.
Dibandingkan tata ruang terbuka, jenis ini hanya memungkinkan perusahaan mempekerjakan sedikit karyawan karena keterbatasan ruangan yang ada.
Penerapan konsep ini kadang disalahgunakan oleh karyawan dengan berperilaku negatif. Misalnya menggunakan fasilitas kantor untuk kebutuhan pribadi atau bahkan bermesraan di kantor. Tentu saja ini akan mengganggu lingkungan kerja kantor dan karyawan lainnya.
Konsep tata ruang kerja tertutup mengharuskan para karyawannya untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain untuk bisa berkomunikasi menyelesaikan tugas tertentu.
Apabila sudah terburu-buru, tak jarang mereka akan mengabaikan arus kerja atau SOP yang berlaku sehingga dapat mengganggu alur kerja yang ada.
Karena tiap karyawan berada pada ruangannya sendiri, maka kemungkinan ada saja informasi yang belum atau tidak diterima oleh beberapa karyawan.
Mengingat minimnya komunikasi antar karyawan, maka tak ada pula lah hubungan dekat dan solidaritas diantara mereka. Ini adalah kelemahan yang kemungkinan memperlambat perkembangan kinerja perusahaan.
Karena kebebasan karyawan pada ruangannya, maka kemungkinan ada saja rasa malas yang timbul karena kurangnya pengawasan secara langsung. Aspek negatif ini jelas akan sangat berpengaruh pada produktivitas karyawan.
Sebagai makhluk sosial, sudah semestinya jika manusia butuh dukungan moral agar bisa mencapai tujuannya.
Ada kecenderungan manusia untuk bergantung pada orang lain dalam kasus tertentu. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut perlahan memudar karena kurangnya komunikasi antar karyawan.
Baca Juga:
FAQ Tata Ruang Kantor tertutup
Kerugian tata ruang kantor berkamar yaitu
Komunikasi jadi terhambat, biaya yang digunakan lebih besar, butuh banyak ruang kantor, dan penggunaan ruangan jadi kurang fleksibel.
Tata ruang kantor gabungan adalah
Perpaduan antara tata ruang kantor tertutup dan terbuka
Apa saja yang menjadi kerugian dari tata ruang kantor tertutup?
Komunikasi yang agak terhambat karena adanya sekat pemisah, terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, dan kesulitan dalam hal pengawasan kinerja karyawan.
Apa yang dimaksud dengan tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor tertutup?
Tata ruang kantor terbuka adalah penataan ruang kantor dimana satu meja ditempati oleh lebih dari satu karyawan. Sedangkan tata ruang kantor tertutup, satu meja hanya untuk satu karyawan saja dan ruangannya pun dibatasi oleh sekat.
Apa yang dimaksud dengan tata ruang tertutup?
Adalah penataan ruang kantor dimana tiap karyawan ditempatkan dalam satu ruang tertutup.
Apa kelebihan dari tata ruang kantor semi tertutup?
Terjaganya privasi kerja karyawan sehingga ia bisa lebih fokus bekerja.
Tata ruang kantor di mana setiap unit kerja dalam kantor mempunyai ruangan sendiri yang dipisahkan oleh dinding disebut tata ruang kantor?
Tata ruang kantor tertutup atau berkamar
Sebutkan keuntungan dan kerugian tata ruang kantor berkamar?
Untuk keuntungannya, privasi lebih terjaga, tingkat kefokusan meningkat, dan terhindar dari lingkungan yang terlalu berisik. Sedangkan kerugiannya adalah butuh lebih banyak biaya dan komunikasi jadi kurang efektif.